Oleh : Chris
Boro Tokan
Menelusuri
makna hakiki kata ADONARA, nama sebuah Pulau dan Manusia
dalam Suku
Bangsa Lamaholot, terletak di ujung Timur Pulau Flores, Provinsi
Nusa Tenggara Timur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebuah
pulau dalam Atlas Dunia tidak terlihat, namun manusia yang mendiami
berkarakter unik. Karakter manusianya itu oleh Ernts Vatter menyebut
sebagai sesuatu yang tidak dapat masuk di akal buat orang Eropa, karena
rangsangan dan reaksi (tindakan/kelakuan) tidak sepadan apabila dicermati dari
sebab yang mengakibatkan tindakan itu, nampaknya tidak mempunyai hubungan
yang masuk akal (Ata Kiwan, Bibiliographisches Institut
Ag/Leipzig, 1932, diindonesiakan oleh S.D. Syah dengan judul yang sama, 1984,
hal. 24-25).
![]() |
Dr. Chrispinus Boro Tokan |
ADONAI, ELOHIM, dan YEHOVAH adalah tiga gelar
Allah. Ketiganya adalah sebutan-sebutan Allah. Nama pribadi Allah,
YEHOVAH, ditulis dan tidak pernah diucapkan. Orang-orang Yahudi menggolongkan
nama itu terlalu suci untuk diucapkan oleh mulut manusia. Nama YEHOVAH dalam
bahasa Ibrani dieja JHVH. Apabila para akhli Kitab Suci sampai
kepada nama YEHOVAH, mereka membersihkan diri dan pena-penanya. Begitupun para
pembaca Kitab Suci sampai kepada kata ini, mereka tidak akan mengucapkannya,
karena takut akan menjadi sia-sia, mereka menggantinya dengan kata ELOHIM
(gelar Allah yang resmi, JabatanNya) atau ADONAI (nama Allah untuk mengadili
atau memerintah). Secara kritis penelusuran makna kata ADON, ADONAI,
ELOHIM, YEHOVAH (JHVH), dalam catatan ini bersumber dari Siapa Allah,
dan Doktrin Mengenai Dosa Asal Bagian I [246]Makalah ini tersedia di
World Wide Web pada alamat:http://www.logon.org dan http://www.ccg.or
ADON,
ADONAI, makna hakiki ADONARA!!!
ADONAI dapat selalu dikenal oleh kata "Tuhan atau Tuan". Terdapat dua
macam kata: ADON adalah tunggal dan ADONAI adalah jamak. ADON bermakna
sebagai TUHAN yang berkuasa untuk mengadili, ADONAI kuasa
TUHAN memerintah, kuasa mengadili bagi seluruh alam semesta dengan segala
isinya, tidak terkecuali manusia. Makna kata YEHOVAH berarti Penebus, yang
selalu ada hubungannya dengan jalan penebusan pada umatNya, namun hubunganNya
dengan makhlukNya adalah selalu sebagai ELOHIM. Allah adalah ELOHIM bagi mereka
yang belum selamat, tetapi Dia adalah YEHOVAH, Bapa bagi mereka yang sudah
selamat.
Kitab Yunus dalam pasal-pasal 3 dan 4 menggambarkan: orang berseru kepada
ELOHIM, tetapi Yunus berseru kepada YEHOVAH! Mereka sesat, dia (Yunus)
selamat. Mereka menjadi selamat dan setelah selamat mereka boleh menyeru Allah
YEHOVAH. Lihat Kitab-kitab lainnya: (Kejadian 7:16; Hakim-hakim 7:14, 15; I
Samuel 17:46; II Tawarikh 19:6-9).
Dalam Kitab Ulangan 6:4, "Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu
Allah kita, TUHAN itu esa!" Penggunaan kata-kata yang benar
ELOHIM dan YEHOVAH tercermati dalam pengungkapan terus terang Tri Tunggalnya
Ulangan 6:5, "Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN (YEHOVAH) itu Allah
(ELOHIM) kita (adalah salah tiga atau lebih oknum-oknum), TUHAN (YEHOVAH) itu
esa!"
ADON. ADONAI sesungguhnya juga berarti Tuan, atau Majikan;
seseorang yang mempunyai; seseorang yang memberkati yang dipunyai. Pertama kali
ditemukan pada Kejadian 15:1 dan 2: "Kemudian datanglah firman Tuhan
kepada Abram dalam suatu penglihatan" "Janganlah takut, Abram, Akulah
perisaimu; upahmu akan sangat besar." Abram menjawab: "Ya Tuhan
ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal
dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer,
orang Damsyik itu."
Dalam Kitab Suci bila dihubungkan kepada manusia dan keluarga duniawinya.
ADONAI ditulis dalam dua cara: 1. Sebagai seorang tuan dari budak-budaknya:
"Lalu hamba itu meletakkan tangannya di bahwa pangkal paha Abraham,
tuannya, dan bersumpah kepadanya tentang hal itu. Kemudian hamba itu mengambil
sepuluh ekor dari unta tuannya dan pergi dengan membawa berbagai-bagai barang
beharga kepunyaan tuannya..." (Kejadian 24:9, 10a). 2. Sebagai seorang
suami kepada isterinya, "sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai
dia tuannya (Adonai)..." (I Petrus 3:6a). Lihat juga Kejadian 18:12.
Umat Yahudi sesudah masa pembuangan amat segan menyebut nama sakral YHWH secara
langsung oleh karena rasa hormat yang mendalam. Lagi pula, pengucapan YHWH yang
persis tidak diketahui lagi. Setiap kali bertemu kata YHWH dalam Alkitab
Ibrani, mereka menyebut ’ADONAY’ yang berarti ‘TUHAN’. Tradisi pengucapan ini
juga terlihat jelas dalam Septuaginta yang menggunakan kata KYRIOS (‘TUHAN’)
untuk YHWH, seperti contoh berikut: ”KYRIOS menggembalakan aku, dan aku tidak
kekurangan apa pun” (Mzm 23:1).
Ternyata, YESUS dan para rasul mengikuti tradisi yang sama. Sebagai contoh,
dalam pencobaan di gurun, Yesus menjawab godaan Iblis dengan kutipan dari
Ulangan 6:16: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan (KYRIOS),
Allahmu” (Mat 4:7). Dalam kutipan ini tidak ditemukan nama YHWH melainkan
KYRIOS. Jika nama YHWH harus ditulis seperti dalam teks Ibrani, mengapa penulis
Injil Matius tidak mempertahankannya? Begitupun di ujung napasNya untuk
mengakhiri hidup duniawi saat penderitaan salib menderaNya, YESUS mendesah
merintih: “Eloi, Eloi lamak sabak tani”, “Allahku, Allahku mengapa engkau
meninggalkan aku?” Begitu pula, dalam Surat-Surat rasul Paulus tidak
pernah digunakan nama YHWH. Dalam Roma 10:13, misalnya, Paulus mengutip Yoel
2:32: “Barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan (KYRIOS) akan diselamatkan”.
Terbukti, kata yang digunakan adalah KYRIOS, bukan YHWH.
Para penulis Perjanjian Baru justru mengikuti tradisi umat Yahudi yang menyebut
’ADONAY’ (‘TUHAN’) setiap kali bertemu nama YHWH.
Karena Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani, kata KYRIOS dipakai
sebagai padanan untuk ’ADONAY’ yang mencerminkan tradisi pengucapan YHWH.
Adon
termaknakan dalam nama Adam, Manusia Pertama, Atlantis!
Allah mempertahankan kepemilikan bagi diriNya sendiri dengan menetapkan
hukumNya. Dengan demikian “janganlah kau makan buah pohon pengetahuan
baik dan jahat” memiliki akibat yang sama dengan “jangan mencuri”.
Hukum kesepuluh yang menyangkut tentang mengingini barang sesamamu juga
ditetapkan di sini. Kebenaran dalam mengakui institusi-institusi ini juga
berarti menetapkan saksi-saksi palsu dan benar.
Di Kejadian pasal 3 tertemukan kisah yang paling dahsyat dalam Alkitab. Kata
yang digunakan dalam ayat 1 menunjuk pada Nachash atau yang bersinar dan yang
diterjemahkan sebagai ular dalam bahasa Inggris.Yang bersinar adalah salah satu
dari kerub (malekat) yang berjaga, Malaikat Terang atau Pembawa Terang atau
Lucifer seperti yang tertulis didalam Yesaya 14 dan Yehezkiel 28:13-17.
Makna yang sama digunakan dalam menyebutkan ular yang berapi-api dalam
Bil 21:6,9. Diartikan sebagai nachashim seraphim yakni ular yang berapi-api,
disebut demikian bukan karena hanya rasa panas yang disebabkan gigitannya
tapi mungkin juga karena mereka dituntun oleh malaikat ketika Israel
berbicara menantang Allah dan Musa karena membawa mereka keluar ke
padang gurun. Kata seraphim dari Yes 6:2 disebut yang
berapi-api. Jadi, makhluk malaikat adalah sosok
yang berapi-api atau berwajah menyala, membawakan
terang dan menggerakan melalui sinar dan panasnya api
yang bernyala.
Kej 3:1-5, menunjukan kecerdikan dari segala binatang di
darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu:
“Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan
buahnya, bukan?” Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan
dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada
ditengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah
itu, nanti kamu mati.” Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu:
“Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui bahwa pada waktu
kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu
tentang yang baik dan yang jahat.”
Penyebutan Elohim disini adalah kata jamak yang sama. Sifat jamaknya
meluas menjadi lebih dari satu dan pada kenyataannya menjadi lebih dari dua,
melainkan menjadi kata elohim yang luas. Abraham berbicara kepada ketiga
elohim, atau malaikat, sesuai dengan Kej 18:2, di mana ia dan Lot menyebut
mereka sebagai Yahovah (Kej 18:27, 19:18). Kata Yahovah dirubah menjadi Adonai
oleh Sopherim untuk mencakup semua penggunaaan jamak (juga disebutkan dalam
catatan companion Bible mengenai ayat ini dan juga Kej 18:2 yang mencoba untuk
mengunci kata elohim disini sebagai satu Tuhan namun mengakui Yahova digunakan
untuk menunjuk ketiganya).
Kata tuan-tuan sebutan lain ‘adon’ atau maha kuasa atau pemegang
kontrol sebagai manusia atau yang kudus, namun kata inilah yang digunakan dalam
Mzm 136:3 dan kita lihat juga dalam Kej 19:2 dan Ul 10:17. Dapat terpahami
sebutan Adam untuk manusia pertama secara hakiki untuk
penegasan Sang Pencipta atas kuasanya (ADON) memerintah dan
mengadili Manusia.
Selaras makna mitos Bapak Bangsa Adonara Kelake
(laki-laki) Ado Pehan, terpahami dari aspek genetivus. Terelaborasi oleh
Padre Yoseph Muda, SVD, bahwa Adonara: “Adon”, “Adonay”-Ra,
sebagai penjelmaan dari “aton”, TUHAN orang Israel “Adonay” (Adonay-Ra=Dewa
Matahari), dapat termaklumi dalam maknanya (Adonara) yang hakiki.
(Dalam ReraWulan TanaEkan, sebuah penelitian tentang Asal Usul
Budaya Ata Lamaholot, Hal. 22).
Tetelusuri dalam makna kata ADONARA terbentuk dari suku kata ADON dan
NARA (konsonan N menjadi poros untuk suku kata ADON dan NARA). Suku
kata “Adon”, “Adonay”-Ra=Dewa Matahari, maka
ADONARA mengandung makna Dewa Matahari untuk surga Positivis. Suku kata “Nara”,
“Na” bermakna “Anak”, ‘Ra” berarti “Matahari” = Putra
Matahari. Kata “Nara” sendiri dalam bahasa Jawa Kuno bermakna
“Manusia”, dipadukan dengan “Adon” berarti “Dewa”, maka
ADONARA bermakna Putra Matahari, (Putra TUHAN) menjelma menjadi Manusia Dewa (ADAM),
Manusia Pertama penghuni surga Empirik.
Dari kata Adam, mengalami perubahan bentuk
pengucapan sesuai proses waktu menjadi Ad, Ata, Atl, Tlan,
Atlantis, sedangkan bahasa inggris menyebut Land berarti
Tanah. Sebutan Tanah, merupakan sebuah ungkapan yang dapat ditemukan
akarnya dalam “Tlan”, yang termaktub dalam kata “Atlantik”. Dalam
bukunya “Hombresy Estrcllas”, Oscar Fonck Sieveking
mengurai arti kata “Atlantik” itu berdasarkan bahasa Polinesia: Atl:
Air, Tlan:Tanah, Sedangkan Ti: Dilingkupi. Dengan demikian
Atlantik berarti tanah yang dilingkupi, dikelilingi oleh air (Idem Padre Yoseph
Muda).
Kata Atlantik dalam telusuran Arysio Santos (hal. 130), bermula dari
kata Attala (Bahasa Dravida), akar kata pertama (atta) berarti “tapak
kaki, langkah kaki, antipoda”, dan yang kedua berarti “daratan
yang tenggelam, danau di tepi laut, tanah rawa, pulau”. Karena itu
etimologi India ini dapat disamakan dengan “daratan yang tenggelam
(atau pulau atau dvipa) yang terletak di antipoda”. Etimologi sakral ini
sangat penting artinya, karena menempatkan Atlantis di Antipoda, benua atau pulau
hilang yang misterius, digambarkan dalam tradisi-tradisi misteri seperti
tradisi para Platonis dan Pitagorean.
Teryakini Tanah Tadon Adonara, tanah dari Dewa Aton, Matahari.
Karena menyebut Ata Adonara, adalah mereka yang dari Aton atau Adon-Ra.
Manusia dan Tanah Tumpah Darah, sebagai manusia unik pilihan Allah dan Tanah
Suci milik Dewa Ra (Dewa Matahari), sebagai simbol untuk keseluruhan
manusia dan bumi kediamannya yang diciptakan ALLAH. Menegaskan Manusia dan
Tanah (Bumi) tempat tinggal adalah Suci, tempat Tumpah Darah, Ibu Pertiwi
yang mengandung dan melahirkan Anak-anak Manusia.
Tentu Ernts Vatter yang memvonis watak manusia Adonara yang tidak bisa dipahami
oleh orang Eropa, dapat termaklumi karena lebih menggunakan pikiran (logika)
gaya Pitagorean. Mengabaikan aspek perasaan (etika) yang dialami (kedaan
nyata yang dirasakan, dihadapi) gaya Platonis. Sesungguhnya melalui kedalaman
makna hakiki (estetik) kata ADONARA, terpahami
bahwa dalam sadar atau tidak sadar secara turun
temurun telah membentuk kepribadian orang-orang Adonara.
Dengan demikian aspek logika dan etika senantiasa
dipertimbangkan secara proposional demi mencapai tingkat estetik
pemakluman dan pemahaman tentang kenapa dan mengapa karakter unik itu.
Karakter yang di waktu lampau sangat mempengaruhi manusia Adonara,
apabila diperlakukan secara tidak adil atau dilanggar hak-hak dan
kehormatannya, maka nyawapun dikorbankan untuk menegakan kembali hak dan
kehormatan yang telah terlanggar itu. Tentu siapapun tidak membantah bahwa
karakter unik demikian, tidak hanya menjadi milik orang Adonara, namun
senantiasa menjadi milik semua orang yang sesungguhnya adalah Manusia. Manusia
yang yakin untuk tegas menegaskan identitas dan nyata
menyatakan eksistensi dalam keadaan apapun dan bagaimanapun
!!! ***
Dataran
Oepoi, Kota Karang Kupang, Tanah Timor, 17 Mei 2011.
Frank Kico Lamanepa Sebuah penelusuran yang sungguh
"menggairahkan" kalbu,,,, berharap lebih kedepankan kemantapan
perspektif,,,,sukses,,,,Referensi yang bernilai om,,,Be Bless,,
kakaku terima kasih....!!! Sedang 'digumuli'
mungkinkah ini yg menyebabkan sampai sekarang kita tidak tau siapa
pengarang/penulis sesungguhnya dr KITAB KEJADIAN, krn berkaitan dgn KISAH
PENCIPTAAN? Hanya disebut Y menunjuk (asal Yehuda) yg ...selalu menggunakan
YAHWE utk ALLAH. Hanya disebut E (asal Efraim) yg selalu menggunakan ELOHIM utk
ALLAH. Hanya disebut P (presbyter/imam) yg menunjuk datang dr keluarga/kalangan
imam. Siapa namanya, para ahli Kitab Suci pun tidak ada yg tau. Hormat samua di
rumah, special adeku, kaka Bung...Lihat Selengkapnya
Terima kasih ama. ADONARA..bahkan surga dan neraka
sekalipun orang dapat menggambarkannya. Meskipun manusia biasa yang masih hidup
di atas dunia ini, belum pernah ada yang benar2 ke surga atau benar2 ke neraka.
Tapi Adonara, dengan begitu b...anyak manusiaa yang ada di atasnya, menghuninya
sejak zaman purbakala, ternyata masih lebih misterius daripada Surga dan
Neraka. Terima kasih atas gambaran yang ama berikan....PUTRA MATAHARI dalam
ajaran Hindu adalalah KARNA. Demi lima saudaranya (Pandawa), Karna memilih
berkorban. Dalam peperangan Bratayudha, bahkan Awatara KRISNA pun gentar dengan
panah Karna. Karena dengan berguru pada Parasurama, panah yang dilepaskan Karna
tak akan pernah meleset. Dan itu sangat serius bagi Arjuna. Namun Putra
Matahari itu siap berkorban karena tak sanggup melihat air mata
ibunya....Adakah hubungan dengan ini?Lihat Selengkapnya
Pino Rokan Ama Frank Kico
Lamanepa....aaaiiih...saya berusaha ...dan ...berupaya untuk terus...dan terus
mengungkap...apa yang ada... yang menjelaska antara tiada dengan ada. Bahkan
dari tiada (tidak nyata/gagasan/ide/koda/sabda) menjadi ada (nyata, empirik)
yang tidak tersadari di sekitar kita...itu yang hilang, itu yang dicari...i
Ama Martin Langoday Martin... memang serba mungkin
untuk didiskusikan...! Namun perlu kita yakin itu model Platonis (surga
empirik), juga gaya Pitagorean (surga positivies), demi menyusurinya,
berdasarkan dialog Plato, Elaborasi Arysio, DNA... Oppenheimmer! Sehingga Fakta
geografis dan fakta Flora, demi mengunci sesungguhnya di mana itu POROS di
Indonesia sebagai pusatnya Surga Empirik (Taman Eden).
Karena pusatnya TAMAN EDEN yang dihuni ADAM dan EVA itu, porosnya Matahari. Porosnya Matahari itu, porosnya sungai yang mengalirkan 4 sungai surga. 4 sungai surga itu yang diguncingkan gaya platonis atau pitagorean. Karena di situ muncul MATAHARI SALIB UTAMA dan MATAHARI SALIB KEHIDUPAN,.., mudah2an nanti tidak terlalu lama saya coba keluarkan CATATAN ttg itu.
Sehingga ada indikasi seolah-olah ada ketidakjelasan penulis, juga lokasi...dan sebutan2 untuk nama dalam GENESIS...tentu hal itu DAPAT TERPAHAMI dari aspek Magic-REGIUS (Kesucian), yang dikeramatkan (seperti nama YEHOVAH, YAHWEH). Dalam hal ini tentu untuk memahami secara baik, harus dapat bertamasya ke dalam alam dan dunia pikiran waktu itu...Yakni untuk hal2 yang magic-religius tidak dapat diungkapkan secara bebas (waktu, tempat, model/bentuk, bahasa yang mengungkapkan sering secara tidak langsung). Filsuf Plato sendiri mengungkap itu, setelah itu mengasingkan diri, karena dianggap telah melanggar aspek magic-religius itu.Lihat Selengkapnya
Karena pusatnya TAMAN EDEN yang dihuni ADAM dan EVA itu, porosnya Matahari. Porosnya Matahari itu, porosnya sungai yang mengalirkan 4 sungai surga. 4 sungai surga itu yang diguncingkan gaya platonis atau pitagorean. Karena di situ muncul MATAHARI SALIB UTAMA dan MATAHARI SALIB KEHIDUPAN,.., mudah2an nanti tidak terlalu lama saya coba keluarkan CATATAN ttg itu.
Sehingga ada indikasi seolah-olah ada ketidakjelasan penulis, juga lokasi...dan sebutan2 untuk nama dalam GENESIS...tentu hal itu DAPAT TERPAHAMI dari aspek Magic-REGIUS (Kesucian), yang dikeramatkan (seperti nama YEHOVAH, YAHWEH). Dalam hal ini tentu untuk memahami secara baik, harus dapat bertamasya ke dalam alam dan dunia pikiran waktu itu...Yakni untuk hal2 yang magic-religius tidak dapat diungkapkan secara bebas (waktu, tempat, model/bentuk, bahasa yang mengungkapkan sering secara tidak langsung). Filsuf Plato sendiri mengungkap itu, setelah itu mengasingkan diri, karena dianggap telah melanggar aspek magic-religius itu.Lihat Selengkapnya
Pino Rokan Ama Ltwo
Riyantobi...solusi...solusi.?..aaah opu...go kede tulis kaan onek uhunek
tukan...mian nuan naen nede hewo...itu solusi !
Pino Rokan Ade-ku Tammy Andreana
Kilmas...betulkah romantisme pulau adonara telah dalam rasamu? Memang ...
ADONARA...itu...manusia dan pulaunya senantiasa romantik !
Ama Bernadus Gana...kisah itu, menggambarkan
DIALEKTIKA kehidupan BAIK dan JAHAT. Di antara Baik dan Jahat itu harus ada
yang POROS (menengahi) untuk paling tidak mengelaborasi itu, kalau memang itu
TIDAK HILANG.
Putra Matahari itu (ADAM)... surga Empirik. Dewa Matahari itu (ALLAH) surga positivis....ini AWAL MULA peradaban (Kitab Genesis). Sedangkan cerita tadi (Karni, dsb), bisa saja menggambarkan bagaimana LIMA PUTRA matahari : 1 sbg POROS, sedangkan 4 yang lain lengan2 matahari, dimana gaya pitagorean menjelaskan dengan 4x seperempat (dsb)nya, yang nanti membentuk MATAHARI UTAMA (Surga Positivis). Pertengkaran mereka, membuat poros matahari itu terjatuh ke BUMI, kemudian dikenal MATAHARI Sumber Kehidupan (Surga Empirik) model Platonisme, dsbnya. Mudah2an dlm waktu yang tidak lama, CATATAN berikut menjelaskan itu, ama Gana.Lihat Selengkapnya
Putra Matahari itu (ADAM)... surga Empirik. Dewa Matahari itu (ALLAH) surga positivis....ini AWAL MULA peradaban (Kitab Genesis). Sedangkan cerita tadi (Karni, dsb), bisa saja menggambarkan bagaimana LIMA PUTRA matahari : 1 sbg POROS, sedangkan 4 yang lain lengan2 matahari, dimana gaya pitagorean menjelaskan dengan 4x seperempat (dsb)nya, yang nanti membentuk MATAHARI UTAMA (Surga Positivis). Pertengkaran mereka, membuat poros matahari itu terjatuh ke BUMI, kemudian dikenal MATAHARI Sumber Kehidupan (Surga Empirik) model Platonisme, dsbnya. Mudah2an dlm waktu yang tidak lama, CATATAN berikut menjelaskan itu, ama Gana.Lihat Selengkapnya
Bernadus Gana terima kasih ama. Sy malah tak dpt
membayangkan bagaimana ama dapat merenungkan semua ini. Kami tunggu tulisan
berikut ama.
Pino Rokan Ama Senuken Medhon Sipri....trims
apresiasinya, dan add-nya, ....yaah semuanya! Senaren nawa...Adonara (Dewa
Matahari, ALLAH, Putra Matahari ,ADAM, TUHAN (YESUS)...nolo nage tite
dore...Amen!
...dialketik-integralistik-sinergik...ama Amran
Lamanepa !...senaren. Point 1 pendapat moen...sesungguhnya seperti itu, dan itu
sudah dalam galbu dan sukma ata adonara.Catatan ini hanya untuk menegaskan
saja. Kalau ada yang bellum sampai m...ensukma-qalbukan itu...maka catatan ini
untuk mengejuktkan (taa-we kedoko-nah) untuk membangunkan kesadaran itu (taa-we
hogo-nah). Maka catatan ini semacam mediasi masa lalu, kekinian, dan akan
datang. Koda-kirin (Sabda) sumber segala-gala, tidak habis untuk kita ungkap
bahasa-kan.
Tentang ada akhir H atau tidak pada YEHOVAH itu...tentu ama Amran...moon koda-kirin moen...senantiasa dialektik-integralistik-sinergik!Lihat Selengkapnya
Tentang ada akhir H atau tidak pada YEHOVAH itu...tentu ama Amran...moon koda-kirin moen...senantiasa dialektik-integralistik-sinergik!Lihat Selengkapnya
Martin Langoday Martin ade bisa terima kaka, krn yg pokok
bukan soal tulisan tp soal penghayatan dan pengungkapan iman. semoga kita
dicerahkan, krn KITAB SUCI sdh dianggap selesai setelah angkatan para rasul
walaupun gereja turut menanggapi perdebatan toh tidak ada lagi penulisan
kembali...oki untuk memahami secara baik, harus dapat bertamasya ke dalam alam
dan dunia pikiran waktu itu, ditunggu tulisan berikutx dr kaka...
Ronald Raya Pikiran yang unik utk org yang
unik, menghantar qt menuju pulau jiwa.
Perpaduan pancaran nurani yang bening bertaut dengan logika yang tak pernah mati menghasilkan dialektika hidup dan kehidupan tentang mencari kebenaran yang hakiki.
Luar biasa tulisannya, diterima dengan hati akan diteruskan pula dengan hati. Salam
Perpaduan pancaran nurani yang bening bertaut dengan logika yang tak pernah mati menghasilkan dialektika hidup dan kehidupan tentang mencari kebenaran yang hakiki.
Luar biasa tulisannya, diterima dengan hati akan diteruskan pula dengan hati. Salam
Ade Martin Langoday Martin...! Apa khabar mollucas
(Timur)...satu tepi versus tepi yang lain cendana NTT (Barat)...ANTIPODA
menurut filsuf besar Plato....! Inikah geografis KItab Genesis ?!
Bertamasyah...piknik .... masuk ke dalam alam pik...iran yang terlingkupi "magic-religius", ...tempoe doeloe itu, membuat termaklumi dan terpahami tentang kenapa dan mengapa fakta2 geografis dengan tanda (namanya) TIDAK TERUNGKAP, dan selalu dalam ungkapan yang penuh teka-teki tanda tanya?
Maka pemakluman (KEYAKINAN) itu sungguh terpunyai dulu, sehingga pemahaman (PERASAAN) tersentuh, untuk teraliri sampai mengerti (PIKIRAN). Ernts Vatter...lebih menggunakan pikiran, maka perasaan kurang tersentuh...apalagi menghujam pada keyakinan untuk memaklumi keunikan orang2 adonara waktu itu.Lihat Selengkapnya
Bertamasyah...piknik .... masuk ke dalam alam pik...iran yang terlingkupi "magic-religius", ...tempoe doeloe itu, membuat termaklumi dan terpahami tentang kenapa dan mengapa fakta2 geografis dengan tanda (namanya) TIDAK TERUNGKAP, dan selalu dalam ungkapan yang penuh teka-teki tanda tanya?
Maka pemakluman (KEYAKINAN) itu sungguh terpunyai dulu, sehingga pemahaman (PERASAAN) tersentuh, untuk teraliri sampai mengerti (PIKIRAN). Ernts Vatter...lebih menggunakan pikiran, maka perasaan kurang tersentuh...apalagi menghujam pada keyakinan untuk memaklumi keunikan orang2 adonara waktu itu.Lihat Selengkapnya
Bernadus Gana Mungkin ama Amran Lamanepa bisa menyajikan tulisan lain sesuai
pengetahuan ama yang jauh lebih baik yang tidak kacau seperti pendapat ama atas
tulisan ini? Karena sepengetahuan saya, jarang ada yang menyajikan tulisan
dengan penelusuran yang sangat melelahkan seperti ini. bagi saya ini tak
sekadar tulisan tp penelusuran atas koda ADONARA yang selama ini jadi misteri.
Baru muncul ini...Arin Ronald Raya...!
Dengan Uhu-nem/net Tukan (NURANI), senantiasa menengahi Rasa/perasaan (HATI) dengan Akal/pikiran (OTAK)...itu Dialektika diri, proses pembentukan karakter yang senantiasa bertaut dengan alam semesta, ...demi pematangan diri yang menyatu alam.
Alam itu Allah, Bumi itu TUHAN dalam wujud manusia yang diciptakan sesuai rupa/citra-NYA
Maka sesungguhnya ALLAH (Langit: ReraWulan) dan TUHAN (Bumi: TanahEkan) itu SATU... vertikal (Dualisme Kosmos)
Manusia: citra ALLAH-TUHAN
Adam dan Eva, laki dan perempuan
Laki dan perempuan itu SATU...horisontal (Dualisme Sosial)
Vertikal bertaut/dialketik-integralistik-sinergik Horisontal: SALIB
Di titik taut itu: POROS, Surga
Poros Matahari Salib Utama (Surga Positivis)
Poros Matahari Salib Kehdupan (Surga Empirik)
Lengan-lengan Salib itu: aliran 4 sungai surga !Lihat Selengkapnya
Dengan Uhu-nem/net Tukan (NURANI), senantiasa menengahi Rasa/perasaan (HATI) dengan Akal/pikiran (OTAK)...itu Dialektika diri, proses pembentukan karakter yang senantiasa bertaut dengan alam semesta, ...demi pematangan diri yang menyatu alam.
Alam itu Allah, Bumi itu TUHAN dalam wujud manusia yang diciptakan sesuai rupa/citra-NYA
Maka sesungguhnya ALLAH (Langit: ReraWulan) dan TUHAN (Bumi: TanahEkan) itu SATU... vertikal (Dualisme Kosmos)
Manusia: citra ALLAH-TUHAN
Adam dan Eva, laki dan perempuan
Laki dan perempuan itu SATU...horisontal (Dualisme Sosial)
Vertikal bertaut/dialketik-integralistik-sinergik Horisontal: SALIB
Di titik taut itu: POROS, Surga
Poros Matahari Salib Utama (Surga Positivis)
Poros Matahari Salib Kehdupan (Surga Empirik)
Lengan-lengan Salib itu: aliran 4 sungai surga !Lihat Selengkapnya
Ltwo Riyantobi Tulisan yang luar biasa: BETAPA
TINGGINYA NILAI & MARTABAT ADONARA
Pino Rokan Ama Bernadus Gana... ! Dalam
dialektik-integrlistik-sinergik...maka termaklumi, terpahami, termengerti.
Semua berproses demikian...walau sering terjadi proses dialektik yang tidak integralistik, dan karena itu sering tidak saling sinergik dalam pemahaman lurus. Namun pemahaman terbalik...senantiasa berhikmah dialketik-integralisti-sinergik !
Semua berproses demikian...walau sering terjadi proses dialektik yang tidak integralistik, dan karena itu sering tidak saling sinergik dalam pemahaman lurus. Namun pemahaman terbalik...senantiasa berhikmah dialketik-integralisti-sinergik !
Pino Rokan Opu Ltwo Riyantobi..ADONARA itu
TANDA,simbol untuk keseluruhan manusia dan bumi kediamannya yang diciptakan
ALLAH. Menegaskan Manusia dan Tanah (Bumi) tempat tinggal adalah Suci.
Albina Perada Benga Ina Nuru nuda tepi tanah,tadon-tadon
Adonara,hogo tutu tapan gere tiwan rae,,,Nuda neketen pi tanah nara-nara nuha
nebon,,,,,,,,
Ina Albina Perada Lamabelawa "...suba nai leur,
...wuring nai wotan", syair merujuk wilayah kekuasaan purba Kerajaan
Lamabelawa tempoe doeloe, kemudian menjadi wilayah purba Kerajaan Adonara!
Berkoalisi dengan kerajaan 5 pantai sebagai, men...egaskan Paji,
...berdialektik dengan Wilayah Adonara, Lembata, Solor dalam Kerajaan Demon
dalam Pou Suku Lema Kakang Lewo Pulo.
Paji berdialektik Demon di Adonara (wilayah Lamaholot umumnya) sebagai simbol suku bangsa Dravida berdialektik dengan suku bangsa Arya (dalam keyakinan India), memaknakan ras merah berdialektik ras putih !
Dialektik yang tidak sinergik memintah korban tumpah darah sebagai persembahan untuk Langit dan Bumi, simbol korban BANTENG atlantis tempo doeloe, replika korban darah DOMBA untuk memerdekakan israel dari belenggu perbudakan ! Tersimbol dalam ANAK DOMBA ALLAH menebus dan menyelamatkan umat manusia, Langit-bumi dan segala isinya waktu 2000 thn lalu kini dan akan datang.
Anak Domba ALLAH itu alpha dan omega ! Adonara, Adonai, memerintah, mengadili dari ALLAH, sebagai Dewa Matahari, Cahaya Matahari, termurnikan dalam darah ANAK DOMBA ALLAH...mudah2an meyakini itu untuk ke depan tidak ada lagi pertumpahan darah dalam hidup kehidupan generasi baru ADONARA...Nuru nuda tepi tanah,tadon-tadon Adonara,hogo tutu tapan gere tiwan rae,,,Nuda neketen pi tanah nara-nara nuha nebon... NEBON DULAN DORO sampe nuan tutu !!!!Lihat Selengkapnya
Paji berdialektik Demon di Adonara (wilayah Lamaholot umumnya) sebagai simbol suku bangsa Dravida berdialektik dengan suku bangsa Arya (dalam keyakinan India), memaknakan ras merah berdialektik ras putih !
Dialektik yang tidak sinergik memintah korban tumpah darah sebagai persembahan untuk Langit dan Bumi, simbol korban BANTENG atlantis tempo doeloe, replika korban darah DOMBA untuk memerdekakan israel dari belenggu perbudakan ! Tersimbol dalam ANAK DOMBA ALLAH menebus dan menyelamatkan umat manusia, Langit-bumi dan segala isinya waktu 2000 thn lalu kini dan akan datang.
Anak Domba ALLAH itu alpha dan omega ! Adonara, Adonai, memerintah, mengadili dari ALLAH, sebagai Dewa Matahari, Cahaya Matahari, termurnikan dalam darah ANAK DOMBA ALLAH...mudah2an meyakini itu untuk ke depan tidak ada lagi pertumpahan darah dalam hidup kehidupan generasi baru ADONARA...Nuru nuda tepi tanah,tadon-tadon Adonara,hogo tutu tapan gere tiwan rae,,,Nuda neketen pi tanah nara-nara nuha nebon... NEBON DULAN DORO sampe nuan tutu !!!!Lihat Selengkapnya
Albina Perada Benga Ina Terimakasih byk Pa Pino,atas
penjelasannya,,sehingga sdikitnya sy dapat mensinergikan pemahamanku dalam
memaknai catatan ini,,dan tetap masih harus butuh penjelasan2 pada gelombang
berikutx,,,,,,malam bae buat Pa skluarga.
Pino Rokan Penjelasan, apalagi eeeh Ina
Perada...tidak terlalu lama lagi saya mau keluarkan CATATAN lagi...moga2 jaga
bosan dan bingung untuk membaca, memahami dan memaknai...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar