Oleh
Chris Boro Tokan
Awal Kehidupan
adalah sesuatu yang di antara tiada dan
ada.
Karena sesuatu yang tidak nyata ada terasakan, namun teryakini ada dengan nurani melalui dalam Sabda (Koda), sebagai tidak terlihat ada dengan
mata, sehingga tidak masuk akal.
Sabda, atau Koda untuk sebutan Lamaholot,
menyakini Rera-Wulan Tanah-Ekan,
sebagai dialektika Langit menghujam Bumi (Vertikal). Langit (Matahari) sebagai simbol Laki-Laki dan Bumi (Empat Sungai Surga)
sebagai simbol Perempuan. Sinar
Matahari meneroboskan cahaya menerjang Bumi sampai ke dalam lautan samudera
(empat sungai surga).
![]() |
Dr. Chrispinus Boro Tokan |
Dialektika Langit dengan
Bumi, sangat berhubungan
dengan komposisi awal lingkungan dengan atmosfir bumi. Terbentuklah
Sel Hidup jantan (laki-laki) dengan
betina (Perempuan): Horisontal,
cikal bakal kehidupan Fauna dan Flora. Kelak sebagai simbol Manusia (Laki-Laki dan Perempuan: Horisontal) Pertama yang diciptakan ALLAH sesuai citra-NYA. Teryakini, teramati, terpahami,
termengerti, termaklumi semuanya dalam Dialektik-Integralistik-Sinergik hidup dan kehidupan: SALIB, bertaut (cross) Vertikal dengan Horisontal.
Kerangka Kajian Akademis
Alan Woods dan Ted Grant dalam “Reason in Revolt: Revolusi Berpikir Dalam
Ilmu Pengetahuan Moderen”, 2006 menyatakan bahwa: Gas-gas vulkanik yang
terbentuk dalam atmosfir purba pastilah mengandung air, bersama metana dan
amonia, orang menduga bahwa gas-gas ini dilepaskan dari dalam bumi. Akhirnya
gas-gas ini menjenuhkan atmosfir dan menghasilkan hujan. Dengan mendinginnya
permukaan bumi, danau-danau dan lautan mulai terbentuk. Orang kini percaya
bahwa lautan purba ini mengandung
semacam “Sup” pre-biotik (pendahulu
kehidupan), di mana unsur-unsur kimia yang ada, di bawah hantaman sinar
ultraviolet dari matahari, bersintesa untuk menghasilkan senyawa-senyawa
nitrogen-organik yang kompleks seperti asam amino. Efek dari ultraviolet ini
dimungkinkan oleh ketiadaan ozon di atmosfir (hal.309).
Keyakinan Sabda, Koda Rera-Wulan Tanah-Ekan, bagi Alan Woods dan
Ted Grant, teramati dan terpahami dalam kajian seluruh jalannya sejarah waktu
geologis, dialektika (kesalingtergantungan/saling melengkapi) dari
aktivitas atsmosfir (langit)
dan biosfir (bumi). Di satu pihak
kebanyakan dari oksigen bebas yang kini terdapat di atmosfir adalah hasil dari
aktivitas biologis (melalui proses foto sintensis di dalam tumbuhan). Di pihak
lain perubahan dalam komposisi atmosfir, khususnya peningkatan dalam jumlah
oksigen bebas, memicu inovasi-inovasi besar secara biologis, yang memungkinkan
bentuk-bentuk kehidupan yang baru untuk muncul dan berkembang biak (hal.310).
Matahari Salib: Matahari Salib Utama, Matahari Salib Kehidupan (Empat Sungai Surga), Awal Kehidupan
berdialektik-integralistik-sinergik dapat tertelusuri dalam pandangan Katastrophis, yang secara geologis memetakan tahapan perkembangan kosmis (Langit dan Bumi). Tahapan prasejarah, sesungguhnya bermula saat terbentuknya
alam semesta dengan segala isinya, berdinamika (dialektika) Langit (Matahari Salib Utama) dan Bumi
(Matahari Salib Kehidupan: Empat Sungai
Surga) menyatu (integralistik), menghasilkan (mensinergikan) Awal Kehidupan di muka bumi.
Mengawali segala makhluk hidup berujung penciptaan manusia. Terpetakan tahapan
perkembangan: Arkaezoikum, Paleozoikum,
Mesozoikum, Neozoikum. Bandingkan pengiktisaran Arysio Santos dalam "ATLANTIS
The Lost Continent Finally Found", The Devinitive Localization of
Plato'sLostCivilization(2005), diIndonesiakan menambah subjudul: INDONESIA
TERNYATA TEMPAT LAHIR PERADABAN DUNIA (2009) tentang 3 siklus Peradaban
Dunia hal 96 -100 hal 577- 583.
Zaman Arkaezoikum menjelaskan
Matahari Salib Utama dalam
posisinya sangat panas menghujam Bumi, sehingga belum memungkinnkan ada
kehidupan. Dapat terpahami dalam teori Big
Bang, ledakan besar, awal mula semesta. Karena dasyatnya panas Mentari
menghujam Bumi, berlangung proses dialektik-integralisitk yang
menghasilkan zona-zona khusus , terletak di perbatasan antar lempeng,
khususnya di pegunungan-pegunungan dasar laut dan di belakang zona penenggelaman
lempeng. Teramati berbagai barisan penggunungan aktif di dunia. Eropa
Selatan (Santorini di Yunani, Etna di Italia), di Jepang zona
penenggelaman lempeng menimbulkan gempa bumi Kobe, di mid Atlantik dan Samudra
Pasifik (Kepulauan Vulkanik dan pegunungan api dasar laut), di Afrika Timur
(Kilimanjaro) di mana terdapat satu pergeseran benua dan proses penciptaan
samudra yang baru menyisakan Laut Tengah yang terjebak (Bandingkan Alan Woods
dan Ted Grant hal. 223-281 Big Bang, 285-299 Dialektika Geologi).
Di saat berproses ke zaman Paleozoikum, bumi mulai berevolusi, menjelaskan Matahari Salib Kehidupan,
ditandai kejatuhan Pusat Matahari Salib Utama. Kejatuhan
terpahami melalui guntur, meteor dan meteorit membentur bumi, suhu bumi makin
menyusut, bumi membeku, penyusutan suhu gas mengembun uap air, hujan lebat yang
abadi membentuk lautan, pembentukan air, udara makin sempurna. Terpahami
dialektik Langit dan Bumi saling menyatu (integralistik) untuk sinergik
(menguatkan), demi memulai awal kehidupan.
Era Matahari Salib
Kehidupan atau zaman Paleozoikum
atau sering pula disebut sebagai zaman
primer atau zaman hidup tua.
Bagaimana sel hidup pertama muncul
dari sup asam amino purba dan molekul-molekul sederhana? Makhluk
hidup yang muncul seperti mikro
organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung.
Teryakini Sabda, Koda Rera-Wulan Tanah-Ekan, terpahami teori awal mula kehidupan oleh Harold Urey dan Stanley
Miller, ahli kilmia yang memenangkan
Hadiah Nobel 1953, bahwa kehidupan muncul secara spontan dari atmosfir
purba yang terdiri dari metana, amonia, dan lain-lain bahan kimia, yang
diaktivasi oleh kilatan petir. Reaksi-reaksi kimia lanjutan akan memungkinkan
senyawa kehidupan yang sederhana untuk berkembang menjadi molekul-molekul yang
semakin kompleks, yang akhirnya menghasilkan struktur double-helix DNA, atau
pita tunggal RNA, keduanya adalah penguasa proses reproduksi (Alan Woods dan
Ted Grant, hal 310).
Zaman
Mesozoikum atau sering pula disebut sebagai zaman sekunder atau zaman
hidup pertengahan berlangsung selama kira-kira 140 juta tahun, antara 251
hingga 65 juta tahun yang lalu. Disebut juga sebagai zaman reptil, karena reptil
besar berkembang dan menyebar ke seluruh dunia. Zaman Neozoikum atau disebut zaman
kehidupan baru dibagi menjadi dua era, yaitu Era Tersier dan Era
Kuartier. Berlangsung era tersier sekitar 60 juta tahun,
ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui.
Dialektika zaman Paleozoikum
menuju zaman Mesozoikum sampai zaman Neozoikum Tersier sebaga Atlantis Lemuria menurut Arysio Santos (Siklus Peradaban Dunia
1), mengitegralistik dan sinergikan kehidupan Bumi sesungguhnya ke dalam dua
golongan besar yaitu Hewan yang bernapas dengan oksigen dan tumbuhan yang
hidup dari cahaya. Bahwa hewan bisa hidup di tempat gelap ,
tapi mereka membutuhkan udara untuk bernapas, baik udara bebas maupun yang
terlarut di dalam air. Tumbuhan tidak membutuhkan oksigen, bahkan mereka
menghasilkan oksigen di siang hari, tapi mereka tidak mungkin dapat hidup dan
bertumbuh lama di tempat gelap.
Sedangkan Zaman
Neozoikum Kuartier ditandai dengan munculnya manusia sehingga
merupakan zaman awal penciptaan manusia sebagai Atlantis Sang Putra menurut
Arysio Santos (Siklus Peradaban Dunia 2). Zaman ini kemudian dibagi lagi
menjadi dua zaman, yaitu zaman Pleistosen dan Holosin. Zaman Pleistosen
(Dilluvium) berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan
adanya manusia purba (Homo Erectus) dan Homo Sapiens (manusia moderen). Pembuktian
Arysio Santos "ATLANTIS The Lost
Continent Finally Found", The Devinitive Localization of
Plato'sLostCiviliza tion(2005), diIndonesiakan menambah subjudul: INDONESIA
TERNYATA TEMPAT LAHIR PERADABAN DUNIA (2009) bahwa Manusia Pertama
dengan Taman Eden di Indonesia.Begitupun Stephen
Oppenheimer dalam bukunya "Eden in the East : The Drowned Continent of Southeast Asia" (1998).
Kajian Mitos, Kitab Suci dan
Koda Lamaholot
Kisah mitos Matahari Salib Utama (Surga Positivistik) bahwa Pusat Salib dijatuhkan hingga di bawah lingkaran untuk mewakili simbol Venus
sebagai keinginan lahiriah dan simbol wanita, Matahari Salib Kehidupan (Surga
Empirik). Merupakan ungkapan lain dari kisah Awal Penciptaan
Alam Semesta dengan segala isinya yang ada dalam Kitab Kejadian,
hingga awal kejatuhan Manusia ke dalam dosa. Dapat terpahami dalam
cermatan Arysio Santos (hal. 128)
mengenai mitos pengebirian primodial umat Hindu dalam simbol letusan
gunung berapi dengan takdir yang menyertai pengebirian yang mengubah palus (lingga/penis) kosmis
menjadi yoni (vulva/vagina) kosmik.
Mitos pengebirian demikian sesungguhnya spirit kisah awal
kehidupan manusia (manusia pertama Adam) yang diambil rusuknya oleh Allah untuk
menciptakan Eva, wanita, perempuan. Namun latar paling purba spirit dimaksud
yaitu Pusat Matahari Salib Utama terpahami dalam Zaman Arkaezoikum (Surga Positivis) dijatuhkan
hingga ke Bumi untuk terbentuk Matahari
Salib Kehidupan (Surga Empirik:
Empat Sungai Surga ) terpahami dalam Zaman Paleozoikum. Matahari Salib Kehidupan ini menjadi Sumber (Pusat)
Mata Air dari Empat Sungai Surga.
Dialektika menyatu Langit dan Bumi menghasilkan sel hidup untuk kehidupan
awal makluk hidup berwujud fauna (ikan)
dan Flora (gangga), terus
berdialektik menyatu menyempurnahkan menuju zaman Mezozoikum sampai zaman Neozoikum
Tersier, sebagai Atlantis Lemuria
menurut Arysio Santos (Siklus
Peradaban Dunia 1). Kemudian Neozoikum
Kuartier, khusus era Pleistozen
sebagai zaman Awal makhluk hidup Manusia
sebagai Atlantis Sang Putra menurut Arysio Santos (Siklus Peradaban Dunia
2). Teryakini sebagai era penciptaan
Manusia Awal (Adam, Laki-laki) bersama
duplikat tulang rusuknya (Eva, perempuan) yang hidup di Taman Eden sebagai perwujudan Surga Empirik).
Taman Eden, Taman Awal
Mula kehidupan Manusia (Adam dan Eva), dan Awal Mula Kejatuhan dalam Dosa melalui godaan Ular memakan buah
yang terlarang. Merujuk kepada awal kehidupan sebagai menyatu Langit dan
Bumi (Rera-Wulan dengan Tanah-Ekan), terpahami dan teramati dalam “Sup” pre-biotik purba (pendahulu
kehidupan purba), yakni menyatunya sinar mentari menembuskan cahaya ke
dalam lautan purba samudra Pasifik (menyatu
empat sungai surga) membentuk sel kehidupan. Bandingkan dengan Arysio
Santos menandaskan Ular
Ouroboros dalam keyakinan Hindu berpadanan dengan Samudra, Lautan, sebenarnya berarti ”yang
melingkungi”, seperti juga kata ”Ocean
(Samudra)” itu sendiri (hal. 342).
Gagasan tentang “yang melingkungi” ini menurut Arysio Santos seperti tepatnya apa
yang Plato maksudkan tentang laut
atlantisnya sebagai samudra sesungguhnya (alethinos
pontos) yang melingkungi dunia, yakni samudra Atlantik yang sesungguhnya
Lautan Pasifik itu sendiri
(hal. 342). Samudra Pasifik merupakan samudra utama yang membagi ke Barat
(lautan Atlantik) dan ke timur (lautan Hindia). Simbol Atlantis: MATAHARI, Bintang Laut sebagai simbol Matahari di bawah laut (malam hari).
Simbol Atlantis yang hilang tenggelam, tersembunyi di bawah laut (hal.
265-278).
Jejak arti Ular sebagai
Matahari, bisa ditemukan dalam kata ”Nipon” (Jepang) yang berarti ”Matahari
Terbit”. Dengan demikian dalam Koda Lamaholot ditemukan
oleh Petu Sareng Orin Bao alias
Pater Piet Petu, SVD (almarhum) yang
menyebut nama purba pulau Flores adalah
Nusa Nipa dalam bukunya: “NUSA
NIPA WARISAN PURBA” (1969)
sebagai ”heliocentris”: ”Koten rae lera matan, ikung lau lera helut”=
Konsep tentang Asal muncul (matahari terbit atau mata air) dan Akhir singgah
(terbenamnya matahari atau tujuan akhir mengalirnya air sungai). ”Koten pana doan, ikung gawe lela”=
sebuah ungkapan simbolis dari gerak muncul dan menghilangnya matahari”. Dengan
demikian sesungguhnya nama purba yang lain dari Pulau Flores selain Nusa Nipa,
Nusa Ular adalah Nusa Matahari
(Matahari Salib Kehidupan) nama yang terpurba.
Dalam Kitab Suci, menurut Padre Yoseph Muda,SVD, bahwa ular
di Taman Firdaus adalah simbol dari air
yang membinasakan. Dengan demikian makna ”nipa” bisa juga berarti ”air”. Jejak arti ini dapat dijumpai dalam Koda Lamaholot, kata ”nipa” berarti ”basah” atau ”kuyup”. Fungsi air itu lalu terlukis juga dalam ungkapan
bahasa Sika: ”Rumi remit beme tana, beme
tana kela tana”. Lebih jauh lagi , penemuan dalam bidang penelitian
budaya purba, ular juga digunakan sebagai simbol matahari. Dengan demikian maka ”Nipa” bisa juga berarti ‘’Matahari” (Dalam ReraWulan TanaEkan, sebuah
penelitian tentang Asal Usul Budaya Ata Lamaholot, hal.19).
Dengan demikian konsep yang terdapat di dalam Kitab Kejadian 2:10-14, hanya memiliki sebuah atribut (simbol) geografi khusus bagi keempat
sungai. Selain menjelaskan tema dasar tentang sungai air kehidupan yang
mengalir dari sumber utama yang adalah ALLAH
melalui bintang fajarNya pada saat itu (Setan), Salib Matahari Kehidupan. Penekanan penokohan dalam
berbagai mitos yang bermakna universal selalu awal mula mengenai
seseorang Dewa yang
mengontrol atau yang diwakili oleh simbol-simbol (sebagai Malekat) yang pada intinya adalah titisan ALLAH atau ditugaskan oleh Allah.
Epilog sebuah alur kisah mitos senantiasa ada tokoh antagonis (simbol perlawanan). Matahari salib hidup
adalah sebuah indikasi dari pemberontakan dan pernyataan-pernyataan Lucifer sebagai si pemegang kontrol
(pelaksana tugas) dari ‘ADON’,
berbalik menyerang ALLAH,
menjatuhkan manusia ke dalam DOSA
dengan menggoda Eva.
Perlawanan setan demikian menyebabkan ALLAH menghukumnya, dan wujudnya yang
nyata menjadi Ular yang berjalan,
merayap dengan dada (Kejadian 3:
1-24).
Matahari Salib Utama (Surga
Poisitivistik), model Pitagorean
menjelaskan ke 4 lengan/sudut Sinar Cahayanya sebagai empat kali seperempat, dan Porosnya sebagai angka 5. Kelakuan Malekat Lucifer berhasil
menggoda Eva untuk kejatuhan dalam dosa, menjelaskan kejatuhan Poros Matahari Salib Utama, membentuk Matahari Salib
Kehidupan (Surga Empirik)
model Platonis mendialogkan
sebagai Atlantis yang hilang, Surga
Nyata.
Terpahami mengapa kaum yang menganut ilmu Pythagoras
menganggap Angka Lima (5) mewakili sumbu dunia yang kokoh. Gagasan para
penganut ilmu Pythagoras dengan jelas berhubungan dengan simbol-simbol agama
Hindu kuno tentang 4 arah (mata angin). Terhadap Empat Arah,
doktrin agama Hindu mengetahui arah kelima (5) yang disebut “arah tetap” dari pusat polar, poros matahari. Bandingkan Arysio Santos (hal 248), dalam Tata
Susunan Atlantis, sepasang Pilar Utama di Timur dan sepasang Pilar Utama di
Barat, menjelaskan juga Poros Bumi
Atlantis seperti kisah umat Hindu tentang Meru Kembar, menegaskan raga surga
yang hilang. Atlantis yang hilang, surga empiris, surga nyata.
Raga Surga yang Hilang,
Surga Nyata, Surga Empirik, Atlantis yang Hilang, Matahari Salib Kehidupan bagi Koda Lamaholot “Tanah Ekan”, mengenal Taran Neki (Timur), Taran Wanan
(Barat), sedangkan poros, disebut KEPUHUNEN (Lewo Kepuhunen). Lebih lanjut Ata
Lamaholot mengenal KOTEN (Lewo Koten), Pilar Utara, LEIN (Lewo Lein) Pilar
Selatan. ATA LAMAHOLOT dalam menerapkan SALIB ATLANTIS atau TATA ATLANTIS demi
menata kehidupan bermasyarakatnya, merupakan SIMBOL, REPLIKA, DUPLIKAT
dari PRIBADI, DIRI ATA LAMAHOLOT, yakni 1.ONE, nurani,hati sebagai PUSAT,
POROS Lewo, Masyarakat, Dunia , 2. KOTEN, kepala
berisisi otak, pikiran sebagai PILAR UTARA Lewo, Masyarakat, Dunia ,3. LEIN,
kaki, berpijak, landasan sebagai PILAR SELATAN Lewo, Masyarakat, Dunia,
4. LIMAN NEKI/TARAN NEKI, tangan kiri, bagian badan kiri sebagai PILAR TIMUR
Lewo, Mayarakat, Dunia, 5. LIMAN WANAN/TARAN WANAN, tangan kanan, bagian badan
kanan sebagai PILAR BARAT Lewo, Masyarakat, Dunia. Replika TATA
ATLANTIS ini, terpraktekan pula dalam pembuatan rumah adat, juga RUMAH tempat
tinggal Ata Lamaholot, dengan UMATUKA LANGO (Poros Rumah), dengan EMPAT PILAR
UTAMA rumah di setiap titik persegi empat rumah, dengan mengenal 4 sudut rumah
padanan dengan 4 lengan rumah.(Bandingkan Chris
Boro Tokan, Ringkasan Disertasi “Penyelesaian
Delik Adat Pembunuhan Melalui Mekanisme pranata Lokal Orang Lamaholot di Pulau
Adonara”, 2003, hal. 53- 58).
Jiwa Surga, Surga
Positivistik, Matahari Salib Utama
dalam Koda Lamaholot “ReraWulan”. Raga Surga yang Hilang, Surga
Nyata, Surga Empirik, Atlantis yang Hilang, Matahari Salib Kehidupan bagi Koda Lamaholot “Tanah Ekan”. Koda Lamaholot mengenal LEWOTANAH: sebagai dialektika Matahari Salib Utama(LANGIT),
ReraWulan dengan Matahari Salib Kehidupan (BUMI), Tanah Ekan.
Mempertemukan Langit dengan Bumi dalam ritual magic-religius yang di simbolkan
melalui tiang penghubung (bambu aur yang beranting tujuh): EKEN MATAN PITO, ditanam di depan Batu Keramat (Batu Licin
Ceper atau Bundar): NUBA. Di
depan NUBA ini dengan TIANG AGUNG (bercabang tujuh, “MENORAH” untuk orang YAHUDI
dalam tempat lilin bercabang tujuh:Arysio Santos, hal.197) berlangsung ritus
magic-religius yang dihadiri lengkap Poros (Kepuhunen), Taran Wanan (Barat), Taran Nekin (Timur), Koten (Utara), Lein (Selatan). Teryakini PANCASILA terilham dalam sosok Bung
KARNO saat berada di kota Ende, Nusa Nipa, Nusa Matahari, wilayah purba Lamaholot: Sila 1. KOTEN, Ketuhanan
(Rera-Wulan), Sila 2 . LEIN, Kemanusian (Tanah- Ekan: Manusia), Sila
3. KEPUHUNEN, POROS, Persatuan, (mempersatukan Koten-Lein
dan Taran Nekin-Taran Wanan), EKSEKUSI, sila 4. TARAN NEKI, Kerakyatan,
Demokrasi Perwakilan, Legislatif, sila 5.
TARAN WANAN, Keadilan Sosial,
yudikatif. Termengerti Pitagorean,
angka 5 itu Poros, sedangkan Bung
Karno, angka 3 yang Poros.
MATAHARI SALIB UTAMA kekinian dan akan datang tentu terus bersinar.
Walau saatnya kelak mungkin suhunya meningkat, membuat kehidupan di bumi akan
menjadi mustahil. MATAHARI SALIB KEHIDUPAN (semua makhluk) tentu harus
musnah menjadi tiada dari yang ada, demikian teori Big Crunch, Remukan Besar, Hari Penghakiman Terakhir (Alan Woods
dan Ted Grant hal. 223-281). Namun di antara tiada dan ada itu adalah MATAHARI itu sendiri yang adalah kekal tidak termusnahkan. Karena sumber
dari segala sumber sinar, asal dari segala sumber cahaya. Di saatnya semua
sudah tiada dalam pekat kelam hitam menggulita, DIA ada, hadir dengan sinar terang, teroboskan cahaya-NYA kembali: “Biarkan kerajaanMU datang!”, yang senantiasa ditakutkan, sehingga
sering ditolak, namun sesungguhnya selalu dirindukan. DIA itu
sesungguhnya ADONAI, ELOHIM, YEHOVAH, yang adalah ALLAH
itu sendiri. AKU adalah Alpha dan Omega, Awal dan Akhir !!! Terang, sinar, cahaya, MATAHARI itu !!!***
Dataran Oepoi, Kota Karang Kupang, Tanah
Timor, 22 Mei 2011
Indi Gerungan @kk Pino - makasih bnyk for
cacatannya kk... rasa penasaran tentang benua Atlantis yg hilang, sudah mulai
terjawab dengan membaca catatan2nya kk... Tuhan memberkati....
Terimakasih kaka Pino Rokan, ade paling suka masuk pada point
terakhir "Teryakini PANCASILA terilham dari sosok Bung Karno saat berada
di kota ENDE, Nusa Nipa, dan Bung Karno adalah angka 3 yang Poros".
Oh...Luar Biasa kaka, sebagai pengagu...m Bung Karno, ini pelajaran sejarah yg
tidak ada di sekolah. Saya pasti akan sampe di ENDE tempat pembuangan Bung
Karno kaka, Kalau ke Makam Beliau dari rumahku naik motor 45 menit sudah nyampe
di Bendogerit-Blitar. Selamat siang ka e, Selamat hari Tuhan, God BlessLihat
Selengkapnya
Orhin Zahra mKsh ya baNg tag'y..Slmat hari
miNggu baNg Pino...ade sllu ada dLm cattn abNg'_'mKsh atas p'hatianx
TUHAN m'berKati.
TUHAN m'berKati.
Goran Tokan Nusa Nipa mmbentuk manusia
Indonesia seutuhx...met siang kk ari...jempol...
Makasih kaka. Sangat mendalam dan menarik ingin. Ada 2 hal
yang membuatku 'tergoda' dirayu kalbu dan berhenti sejenak tat kala bacaan mata
di tautkan dengan bisikan nurani pada beberapa alinea kritis yang smakin
menggali dan mendekati ada y...ang tiada yang sesungguhnya ada mengenai koda
ihiken dari pikiran ade yg "hijau", termengerti apa benar:
1. Mengenai Eken Matan pito: Tiang Utama penghubung langit dan bumi.
Kenapa harus tujuh? apa ada hubungan dengan kesempurnaan penciptaan. Adakah tautannya dengan tujuh sakramen??
Termengerti proses sakral dibawah eke matan pito adalah ceremonial magic relegius, proses menghubungkan diri manusia dengan Ama rera wulan ina tanah ekan.
2. Intisari pancasila sebagai simbol jiwa bangsa sesungguhnya terhayati sungguh dlm keseharian hidup masyarakat lamaholot; BERTUHAN, ATADIKEN, BERSATU, kebele dan ribhu ratu, keadilan (ata rae dore raen, tite dore titen). Sesungguhnya tulisan ini menghantar kepada totalitas intisari kejiwaan nurani bening yang terhayati dan terimplikasi dalam keseharian hidup masyarakat lamaholot dan bagi masy yang lain (tidak bermaksud mengesampingkan yang lain).
Tulisan ini bermartabat. Sesungguhnya Pancasila itu jiwa masyarakat lamaholot. Jiwa Bangsa Indonesia.
Salam kaka.
Lihat Selengkapnya
1. Mengenai Eken Matan pito: Tiang Utama penghubung langit dan bumi.
Kenapa harus tujuh? apa ada hubungan dengan kesempurnaan penciptaan. Adakah tautannya dengan tujuh sakramen??
Termengerti proses sakral dibawah eke matan pito adalah ceremonial magic relegius, proses menghubungkan diri manusia dengan Ama rera wulan ina tanah ekan.
2. Intisari pancasila sebagai simbol jiwa bangsa sesungguhnya terhayati sungguh dlm keseharian hidup masyarakat lamaholot; BERTUHAN, ATADIKEN, BERSATU, kebele dan ribhu ratu, keadilan (ata rae dore raen, tite dore titen). Sesungguhnya tulisan ini menghantar kepada totalitas intisari kejiwaan nurani bening yang terhayati dan terimplikasi dalam keseharian hidup masyarakat lamaholot dan bagi masy yang lain (tidak bermaksud mengesampingkan yang lain).
Tulisan ini bermartabat. Sesungguhnya Pancasila itu jiwa masyarakat lamaholot. Jiwa Bangsa Indonesia.
Salam kaka.
Lihat Selengkapnya
Adeku Tamy Andreana Kilmas... rindumu itu untuk sampai di
Ende....demi ilham terilham PANCASILA dalam relung Bung KARNO itu,...angka 3
itu POROS demi menyatukan sila 1 dan sila 2 dengan sila 4 dan sila 5: SALIB.
Sesungguhnya PANCASILA it...u SALIB ATLANTIS. Lebih hakiki dari kaum Pitagorean
dengan 5 itu POROS...tidak hakiki.
Teryakini lebih lanjut dalam SALIB (Cross): ...angka 8 itu POROS untuk angka 6 dan angka 7 dengan angka 9 dan angka 10.
Sesungguhnya teryakini, terpahami, termengerti, termaklumi: Angka 8 itu DUA POROS bersinergi: yakni POROS Matahari Utama dengan POROS Matahari Kehidupan. Terenungi dalam Berputar Matahari karena keilahian ALLAH yang adalah dalam CAHAYA matahari itu sendiri.
Matahari dari POROS yang sesungguhnya di TIMUR TERJAUH dan BARAT TERJAUH berputar untuk SIANG di atas, ketinggian angkasa (bentuk delapan yang 0 di atas): MATAHARI SALIB UTAMA. Sedangkan malam hari ke ke dalaman BUMI (bentuk 8 yang nol di bawah): MATAHARI SALIB KEHIDUPAN. Kedua angka 0 yang membentuk angka 8 itu, saling sinergi, lekat-sambung: menjelaskan LANGIT dan BUMI= Jantan dan Betina=Pria dan Wanita...demikian kalau menjelaskan DENGAN BENAR dalam meminjam alur, gaya Pitagorean tentang SURGA POSITIVITIK, atlantis positivistik itu. Jadi angka 5 itu BUKAN POROS...saya yalkin begitu adeku Tammy. Tapi angka 3 dan angka 8 itu adalah POROS !!!.Lihat Selengkapnya
Teryakini lebih lanjut dalam SALIB (Cross): ...angka 8 itu POROS untuk angka 6 dan angka 7 dengan angka 9 dan angka 10.
Sesungguhnya teryakini, terpahami, termengerti, termaklumi: Angka 8 itu DUA POROS bersinergi: yakni POROS Matahari Utama dengan POROS Matahari Kehidupan. Terenungi dalam Berputar Matahari karena keilahian ALLAH yang adalah dalam CAHAYA matahari itu sendiri.
Matahari dari POROS yang sesungguhnya di TIMUR TERJAUH dan BARAT TERJAUH berputar untuk SIANG di atas, ketinggian angkasa (bentuk delapan yang 0 di atas): MATAHARI SALIB UTAMA. Sedangkan malam hari ke ke dalaman BUMI (bentuk 8 yang nol di bawah): MATAHARI SALIB KEHIDUPAN. Kedua angka 0 yang membentuk angka 8 itu, saling sinergi, lekat-sambung: menjelaskan LANGIT dan BUMI= Jantan dan Betina=Pria dan Wanita...demikian kalau menjelaskan DENGAN BENAR dalam meminjam alur, gaya Pitagorean tentang SURGA POSITIVITIK, atlantis positivistik itu. Jadi angka 5 itu BUKAN POROS...saya yalkin begitu adeku Tammy. Tapi angka 3 dan angka 8 itu adalah POROS !!!.Lihat Selengkapnya
Pino Rokan Kaka Ari Goen Goran Tokan....Nusa
Nipa (Nusa Ular), Nusa MATAHARI ... dalam NEGARA KERTA GAMA Maja Pahit (Gajah
Mada) dikenal dengan NUSA SOLOT. Alih mede penuket: SOLOT,... SOLOR....,
Kepulauan SOLOR, Lamaholot,...telah terbuktikan dalam telusuran PETU SARENG ORIN
BAO, Bukunya NUSA NIPA Warisan Purba....Amanen!!! Terus... Putri SOLOR (Putri
SOLO)???
Arin Ronald "Todo Boli Bua" Raya...dengan TIANG
AGUNG itu (EKEN MATAN PITO) dan BATU PENJURU itu (NUBA)....dalam keyakinanku
mengikuti aur Pitagorean maka makna hakiki dari angka 8, seperti penjelasaan
goen untuk ade Tammy Andreana Kilmas ...di atas.
Sehingga terpahami bhw Surga Positivistik (model pitagorean): ALLAH dengan Surga Empirik (model Platonis):TUHAN, melalui keyaknian KODA (SABDA) Lamaholot,..memang itu SATU: adalah LEWOTANAH.
UNTUK jelasnya saya copy paste penjelasanku untuk ade Tammy itu: "...angka 3 itu POROS demi menyatukan sila 1 dan sila 2 dengan sila 4 dan sila 5: SALIB. Sesungguhnya PANCASILA itu SALIB ATLANTIS. Lebih hakiki dari kaum Pitagorean dengan 5 itu POROS...tidak hakiki.
Teryakini lebih lanjut dalam SALIB (Cross): ...angka 8 itu POROS untuk angka 6 dan angka 7 dengan angka 9 dan angka 10.
Sesungguhnya teryakini, terpahami, termengerti, termaklumi: Angka 8 itu DUA POROS bersinergi: yakni POROS Matahari Utama (SURGA POSITIVISTIK) dengan POROS Matahari Kehidupan (SURGA EMPIRIK). Terenungi dalam Berputar Matahari karena keilahian ALLAH yang adalah dalam CAHAYA matahari itu sendiri.
Matahari dari POROS yang sesungguhnya di TIMUR TERJAUH dan BARAT TERJAUH berputar untuk SIANG di atas, ketinggian angkasa (bentuk delapan yang 0 di atas): MATAHARI SALIB UTAMA. Sedangkan malam hari ke ke dalaman BUMI (bentuk 8 yang nol di bawah): MATAHARI SALIB KEHIDUPAN. Kedua angka 0 yang membentuk angka 8 itu, saling sinergi, lekat-sambung: menjelaskan LANGIT dan BUMI= Jantan dan Betina=Pria dan Wanita...demikian kalau menjelaskan DENGAN BENAR dalam meminjam alur, gaya Pitagorean tentang SURGA POSITIVITIK, atlantis positivistik itu. Jadi angka 5 itu BUKAN POROS".
DENGAN DEMIKIAN arin Ronald....pertanyaanmu tentang kenapa musti angka 7 (tujuh) dalam menyebut EKEN MATAN PITO??? Keyakinan goen karena dalam SALIB itu, menjelaskan gaya pitagorean: Angka 7 itu yang tertinggi, paling tinggi dipuncak, .... renungkan dengan langit ke 7. Di mana angka 8 sebagai POROS mempersatukan 6 dan 7 dengan 9 dan 10. Seperti angka 3 sebagai POROS mempersatukan 1 dan 2 dengan 4 dan 5 (PANCASILA).Lihat Selengkapnya
Sehingga terpahami bhw Surga Positivistik (model pitagorean): ALLAH dengan Surga Empirik (model Platonis):TUHAN, melalui keyaknian KODA (SABDA) Lamaholot,..memang itu SATU: adalah LEWOTANAH.
UNTUK jelasnya saya copy paste penjelasanku untuk ade Tammy itu: "...angka 3 itu POROS demi menyatukan sila 1 dan sila 2 dengan sila 4 dan sila 5: SALIB. Sesungguhnya PANCASILA itu SALIB ATLANTIS. Lebih hakiki dari kaum Pitagorean dengan 5 itu POROS...tidak hakiki.
Teryakini lebih lanjut dalam SALIB (Cross): ...angka 8 itu POROS untuk angka 6 dan angka 7 dengan angka 9 dan angka 10.
Sesungguhnya teryakini, terpahami, termengerti, termaklumi: Angka 8 itu DUA POROS bersinergi: yakni POROS Matahari Utama (SURGA POSITIVISTIK) dengan POROS Matahari Kehidupan (SURGA EMPIRIK). Terenungi dalam Berputar Matahari karena keilahian ALLAH yang adalah dalam CAHAYA matahari itu sendiri.
Matahari dari POROS yang sesungguhnya di TIMUR TERJAUH dan BARAT TERJAUH berputar untuk SIANG di atas, ketinggian angkasa (bentuk delapan yang 0 di atas): MATAHARI SALIB UTAMA. Sedangkan malam hari ke ke dalaman BUMI (bentuk 8 yang nol di bawah): MATAHARI SALIB KEHIDUPAN. Kedua angka 0 yang membentuk angka 8 itu, saling sinergi, lekat-sambung: menjelaskan LANGIT dan BUMI= Jantan dan Betina=Pria dan Wanita...demikian kalau menjelaskan DENGAN BENAR dalam meminjam alur, gaya Pitagorean tentang SURGA POSITIVITIK, atlantis positivistik itu. Jadi angka 5 itu BUKAN POROS".
DENGAN DEMIKIAN arin Ronald....pertanyaanmu tentang kenapa musti angka 7 (tujuh) dalam menyebut EKEN MATAN PITO??? Keyakinan goen karena dalam SALIB itu, menjelaskan gaya pitagorean: Angka 7 itu yang tertinggi, paling tinggi dipuncak, .... renungkan dengan langit ke 7. Di mana angka 8 sebagai POROS mempersatukan 6 dan 7 dengan 9 dan 10. Seperti angka 3 sebagai POROS mempersatukan 1 dan 2 dengan 4 dan 5 (PANCASILA).Lihat Selengkapnya
Pino Rokan Aaiih Sang Kusuma....
Apresiasimu itu...ketulusanMu itu
Dalam kerendahan hati...Kutersanjung Kawan...!
Namun aku tetaplah manusia biasa, sepertiMu
Selalu dalam kesederhanaan hidup dan ketidak-berartian
Menghayati ke-Ilahian-an Sang ILAHI...
Berupaya membawa keilahian ke dalam dunia
Apresiasimu itu...ketulusanMu itu
Dalam kerendahan hati...Kutersanjung Kawan...!
Namun aku tetaplah manusia biasa, sepertiMu
Selalu dalam kesederhanaan hidup dan ketidak-berartian
Menghayati ke-Ilahian-an Sang ILAHI...
Berupaya membawa keilahian ke dalam dunia
Pino Rokan Arin Ronald Raya,... dalam kerangka
keyakinan SALIB, termengerti dalam konsep Dialektik-integralsitik-sinergik...
angka 7, eken matan pito (7), langit 7 itu, puncak, tempat kediaman ALLAH,
....seperti angka 1 sila 1 PANCASILA. Renungkan !!!
Ama izin copy lagi, dan terima kasih atas goresanya kali
ini. Adakah kemungkinan lain bahwa sejumlah pulau ini terbentuk dari fosil
makhluk purba? Menurut Sareng, Flores adalah Naga, Ular yang telah membatu
dengan kepala di Timur dan ekor... di barat...., Kemudian soal koten, lein,
nekin dan wanan, kadang agak membingungkan juga menentukan sesuai arah mata
angin. karena kadang2 posisi menyangkut hal itu, berada diantara mata angin di
delapan penjuru. Begituj juga lewo kepuhunen yang berbilang waktu banyak
mengalami pergeseran. Namun tulisan yang indah ini telah banyak memberi
gambaran mengenai sesuatu yang asli itu. Bagaimana dengan 12 suku Israel ama?
Sejauh ini menurut sy, ama belum banyak singgung soal itu. Padahal keberadaan
mereka di Tanah Gosyen dataran Sungai Nil, Mesir, juga tak kalah purbanya
dengan kehidupan bangsa2 lain. Mungkinkah ada kaitan cukup erat antara
pengungsian orang Israel dari Kana ke Mesir dengan perginya sejumlah anak
kandung Adonara di zaman yang telah terlupakan ke negeri yang lain pula, namun
kini telah kembali lagi?Lihat Selengkapnya
Selamat pagi kakaku...tulisan kaka juga doa, ade dlm
pemahaman itu sehingga tdk salah juga ikut nimbrung dlm doa kedukaan
ade...tetap iklas damai sejahtera. Sangat masuk akal kendati msh bisa
diperdebatkan seputar angka2 yg dimaksud krn mem...ang nol (0) blm ditemukan
jika mengikuti perkembangan penemuannya, ditarik dari zaman Gog, zaman Mesir
Kuno, zaman Yunani, zaman Babilonia, zaman kebangkitan Islam. Ada yg
menggelitik ketika Waclaw Sierspinki pakar Matematika yg cemerlang cemas
kehilangan tasnya dimana dlm The Book Of Number, "Tidak sayang," kata
istrinta. "Semuanya ada enam disini". "Tidak mungkin," kata
Sierpinki. "Aku telah menghitungnya berulang kali: nol, satu, dua, tiga,
empat, lima". Lihat Selengkapnya
Ama Gana ...Israel...mesir, india dari ATLANTIS YANG HILANG
(Indonesia)...!!! Arysio Santos degan Teori Atlantis, Oppenheimmer dean Teori
Sundaland. Buku raen baca maan gohuk kae hilen? Penuket!!!
Penuket...turun Israel itu Keluaran (exou...dus).,..tewo taan keloho dalam CATATAN ini Kejadian (Genesis)!!! Dan dalam semua CATATAN selama ini, itu go mau berusaha untuk menunjukan keILAHIan ALLAH itu awal mula penciptaan (Genesis), empiriknya itu di mana???
Adonai...Adonara, Dewa Matahari (Surga Positivistik), Ado...Adam Putra Matahari (Surga Empirik). Ular, Nipa (NUSA NIPA) berjalan dengan dada di Hukum karena menggoda Eva manusia pertama kejatauhan dalam dosa, menjelaskan juga kejatuhan poros matahari utama.
Soal arah Mata Angin, jangan keliru dengan geografis, karena itu bukan UTAMA !!! Intinya Matahari dengan ke empat lengan, jadi manusia atlantis (ADAM) dengan keseluruhan sosok jiwa raganya yang raganya onen jantung, kepala, kaki, tangan kiri dan tangan kanan. Gambaran ke replika UMA LANGO, dari situ Replika Geografis. Replika geografis itu ...awalnya jelas ke mata angin, TAPI kalo manusia (ORANG) yang memainkan peran itu, sesungguhnya berada di mana, ITU tetap hakikinya di DIA (mereka) yang perankan.
Penuket: mei,... atadiken (turunan) !!!Lihat Selengkapnya
Penuket...turun Israel itu Keluaran (exou...dus).,..tewo taan keloho dalam CATATAN ini Kejadian (Genesis)!!! Dan dalam semua CATATAN selama ini, itu go mau berusaha untuk menunjukan keILAHIan ALLAH itu awal mula penciptaan (Genesis), empiriknya itu di mana???
Adonai...Adonara, Dewa Matahari (Surga Positivistik), Ado...Adam Putra Matahari (Surga Empirik). Ular, Nipa (NUSA NIPA) berjalan dengan dada di Hukum karena menggoda Eva manusia pertama kejatauhan dalam dosa, menjelaskan juga kejatuhan poros matahari utama.
Soal arah Mata Angin, jangan keliru dengan geografis, karena itu bukan UTAMA !!! Intinya Matahari dengan ke empat lengan, jadi manusia atlantis (ADAM) dengan keseluruhan sosok jiwa raganya yang raganya onen jantung, kepala, kaki, tangan kiri dan tangan kanan. Gambaran ke replika UMA LANGO, dari situ Replika Geografis. Replika geografis itu ...awalnya jelas ke mata angin, TAPI kalo manusia (ORANG) yang memainkan peran itu, sesungguhnya berada di mana, ITU tetap hakikinya di DIA (mereka) yang perankan.
Penuket: mei,... atadiken (turunan) !!!Lihat Selengkapnya
Pino Rokan Aiii adeku...
Marten....semangat...semangat...walau dalam DUKA...kata orang CINA...kalau
orang tua meninggal dalam usia yang lanjut (SUDAH TUA) itu...berduka dengan membentang
karpet merah...karena TUHAN telah mencipta, melindungi dan mengambil dalam
KEMULIAAN....amen
Pino Rokan Adiku Marten aaai angka O itu...
POROS MATAHARI itu. Tapi...aku pamit sebentar dulu...ke bandara untuk jemput
ibu dari larantuka....nanti sambung oooh
Pino Rokan Untuk semua yang beri jempol: Ama
Sogacs Cipinang, Cermin Hati, Aprell Liani, Delucion Lestari, Wayans Sanjuan
II, Irene Badialngu, Jhanes Hari, Loved You Momforever, Hans Kelen, Jos Diaz
Beraona, Trims
Arin Marten ....kenapa saya bilang angka O itu... POROS
MATAHARI?
DIA yang ADA di antara TIADA dan ADA.
DIA yang adalah YAHWE, yang tidak disebutkan, karena Magic
DIA itu Alpha (Awal), dan Omega (Akhir)
... DIA yang disebutkan kalau penebus
DIA yang tidak disebutkan karena ragu untuk ditebus
DIA kalau ada di POROS berarti meningkat makna kualitas angka untuk di kiri dan kanan
Berada di kanan meminuskan makna Angka
Berada di Kiri meningkatkan kualitas makna angka
Angka O memang KOSONG tapi bukan TIDAK ADA
Bilangan tidak berhingga karena awal-akhir dengan O
Ketuhanan yang Maha Esa=Ketuhanan yang Maha O
Budha Kuno mengartikan ESa dengn O, bukan 1.
O itu di mana-mana ADA, tidak terlihat karena KOSONG, tapi bukan TIDAK ADALihat Selengkapnya
DIA yang ADA di antara TIADA dan ADA.
DIA yang adalah YAHWE, yang tidak disebutkan, karena Magic
DIA itu Alpha (Awal), dan Omega (Akhir)
... DIA yang disebutkan kalau penebus
DIA yang tidak disebutkan karena ragu untuk ditebus
DIA kalau ada di POROS berarti meningkat makna kualitas angka untuk di kiri dan kanan
Berada di kanan meminuskan makna Angka
Berada di Kiri meningkatkan kualitas makna angka
Angka O memang KOSONG tapi bukan TIDAK ADA
Bilangan tidak berhingga karena awal-akhir dengan O
Ketuhanan yang Maha Esa=Ketuhanan yang Maha O
Budha Kuno mengartikan ESa dengn O, bukan 1.
O itu di mana-mana ADA, tidak terlihat karena KOSONG, tapi bukan TIDAK ADALihat Selengkapnya
Bernadus Gana Ama PR, koda moen O ni, ata ama mo
daha lewet nara si Adonara...Ata Adonara narana O ne lewo de peno....terima
kasih ama...
Pino Rokan Pria Punya Selera dan Ina Bunga
Karangora....trims atas jempoli catatan ini
Adrianus Anderson Inglan Nice article ama PR, selalu ingin
ku baca. Thanks ama salam dari papua
Pino Rokan Bunga Sedapmalam, Rofinus
Pati...trims atas jempol kalian
Pino Rokan Ama Bernadus Gana ...mede penuket:
0 (surga positivistik: matahari siang) dengan 0 (surga Empirik: matahari
malam): 8.
Angka 8 ini dari 0 dua yang disinergikan, yaitu 4 lengan matahari itu di tambahkan (saling menyatu): awal kehidupan !!!.
Angka 8 ini dari 0 dua yang disinergikan, yaitu 4 lengan matahari itu di tambahkan (saling menyatu): awal kehidupan !!!.
Pino Rokan Ama Anderas Sira Koten, Paul Petra,
Wuwungan Hansye ... trims untuk singgah dan jemol kalian
Thomas Sogen Biar telat saya coba ikut
mencermati artikel ini. Pasti bagus n ada manfaatnya. Salam hangat dr Jogja
ama.
Pino Rokan Ama Thomas Sogen...Senaren nawa.
Bukan soal telat...terpenting singgahMu, jempol dan apresiasiMu itu...Trims dan
Salam hangat juga dari Oepoi Kupang.
Anggra Diaz Maaf baru buka.... terimakasih tata
untuk kirimanya .. akan saya pelajari kembali sejarah ini....teruslah menulis
dan menulis....karena karyamu sangat berarti bagiku...
Pino Rokan Slmt malam Sdriku Anggra Diaz,
sempatkan diri membuka dan pelajari CATATAN ... dan motivasimu itu sangat
bermakna bagiku, selain sebagai silahturahmi !