Senin, 11 April 2016

Batu Paus !


Terletak di Pantai Weri Kota Larantuka, sebuah batu purba yang berbentuk seperti ikan paus. Tampak dalam gambar, saat air pasang dan air surut, batu ini menampakan aura mistisnya yang sangat kuat. Bisa saja ada peristiwa terdamparnya ikan purba ini saat hendak melewati selat Gonzalu yang arusnya terkenal sangat deras. Ikan ini tak mampu mengarunginya !

Wow...begitu jelas seperti seekor ikan raksasa yang terdampar karena tak tahan melewati selat Gonzalu yang terkenal dengan arusnya yang sangat kuat !

Batu Paus dilihat saat air laut sedang pasang! ini sangat purba dan aura magisnya sangat kuat !

Minggu, 10 April 2016

Hutan Bakau, Antara Harapan dan Kenyataan


Bakau menjadi salah satu tumbuhan yang sangat baik untuk menjaga ekosistim pantai. Selain menahan abrasi pantai, Bakau juga bisa menjadi tempat hidupnya ikan-ikan. Di Flores Timur, sebahgian pantai masih menyisahkan hutan bakau yang lebat, namun di beberapa bagian pantainya sudah tidak terlihat lagi pohon bakaunya. Berikut kondisi pantai sepanjang perairan Larantuka menuju ke arah timur.

Bakau di Pantai Meting Doeng - Kabupaten Flores Timur. Indah menawan membiaskan cahaya alami ke setiap sudut mata yang memandangnya.

Kesunyian, Sepi tiada teman. Tinggal sebatang kara sambil menunggu sentuhan tangan manusia untuk membuatnya berkembang biak menjaga alam sekitar.

Sabtu, 09 April 2016

Selat Gonzalu Mistis Tapi Menawan

Selat antara Adonara dan Larantuka disebut selat Gonsalu karena pernah menenggelamkan sebuah kapal milik portugis yang bernama Gonsalu. Kecepatan arusnya mencapai 7 M / second. Selain kapal portugis, masih banyak cerita angker yang di dapat dari selat ini, terakhir saat prosesi laut menghantar tuan meninu, sebuah tradisi masyarakat Larantuka saat Semana Santa. Sebuah kapal ikan yang ditumpangi pesiarah tenggelam. Dibalik cerita mistisnya, Selat Gonzalu rupanya memberi kesan keindahan yang luar biasa. Pantainya yang sejuk, pergerakan arusnya yang seksi dan hampir setiap saat terjadi pergerakan kapal dan perahu melintasi selat ini. Berikut liputan foto-foto kami :

Mandi di Tepi Selat Gonsalu sambil menikmati kapal-kapal penumpang (SIRIMAU) menyusuri selat ini. model : ivan


Anda bisa menikmati mandi di tepi selat Gonzalu sambil membaca !!! model : ivan

Tampak perahu nelayan berlayar mendekati Kapal Sirimau. Pulau di seberang yakni Pulau Adonara terlihat nyata dan sangat dekat dengan Larantuka


Seolah berada di Kolam Alam saat mandi di tepi selat Gonzalu. model : ruddy/ivan

Seolah berada di Kolam Alam saat mandi di tepi selat Gonzalu. model : bagus/ivan



Benteng Portugis di Desa Adonara - Flores Timur


Desa Adonara sebgaimana kepercayaan sebahgian besar orang Adonara sebagai pusat kerajaan. Di tempat ini berdirilah kerajaan Adonara. Pada jaman kolonial, desa ini sempat disinggahi Portugis, dibuktikan dengan sebuah benteng yang sampai saat ini masih berdiri walaupun sebahgian besarnya sudah roboh. Portugis kemudian meninggalkan tempat ini karena desakan Belanda. Raja di Kerajaan Adonara akhirnya bekerjasama dengan Belanda. Desa-desa sekitar dipaksa untuk memberikan upeti kepada Raja, hingga saat ini masih terasa cara masyarakat sekitar memberikan hormat kepada rajanya. Namun sebahgian juga tidak taat pada Raja sehingga menimbulkan perang, misalnya perang Hongi. Berikut foto desa Adonara dan Benteng Portugis :

Benteng Portugis di Desa Adonara


Benteng Portugis di Desa Adonara. Tampak sebuah meriam yang tersisa dari cerita benteng ini..


Desa Adonara dilihat dari ketinggian. Tampak perkampungan di teluk, ada danau Kota Kaya dan hamparan padang yang menyegarkan mata.


Bapa Nuen Ape - Salah satu keturuna Raja Adonara. "Suku kami adalah Sarabiti Waihali yang datangnya dari Malaka," tutur Nuen Ape


Cerita di Balik Batu (Imajinasi Penulis)


Rupanya bebatuan di sepanjang pantai Weri - Larantuka - Flores Timur menampakan sesuatu yang mirip mahluk hidup yang memiliki roh. Lihat saja bebatuan yang ada di Pantai Weri. Dua batu yang sempat saya potret memberikan kesan seolah-olah ada sepasang manusia yang sedang menatap Selat Gonsalu - meratapi nasibnya. Sepertinya mereka pernah berlayar di perairan ini dan kapal yang mereka tumpangi tenggelam dan merekapun hilang di bawa kerasnya arus Gonsalu. Dua manusia beserta perahunya hadir kembali lewat bentuk batu di bawa ini :

Seorang tua bersama anaknya yang hilang/tenggelam di seret arus Gonsalu

Batu Besar ini memberi kesan seperti sebuah perahu kuno yang berbentuk Penyu/kura-kura milik du Manusia dalam foto di atas

Misteri Peradaban Tua di Bumi Flores Timur Perlahan Mulai Terkuak


Seminggu berada di tanah kelahiranku Flores Timur, saya menemukan begitu banyak informasi yang datang dari berbagai sumber tentang kehidupan tua di Flores Timur. Salah satu bukti artefak yang mengejutkan saya adalah sebuah tulang telapak tangan yang di pajang di etalase milik Dinas Pariwisata Kabupaten Flores Timur. Menurut pegawai di dinas tersebut mengatakan, tulang telapak tangan itu ditemukan arkeolog dari perancis yang baru selesai melakukan penelitian. Diperkirakan usia manusia pemilik telapak tangan ini kurang lebih 2000 tahun SM dan masih muda.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Flores Timur mengisahkan, sejak tulang telapak tangan bersama periuk tanah yang berisi tulang belulang manusia itu ditempatkan di etalase kantor, saat itu sering terjadi gangguan-gangguan yang tidak masuk diakal. Sepertinya mereka masih hidup !!!